Executive Summary
Sayuran dan buah-buahan merupakan makanan sehat dan
bergizi. Sayur dan buah banyak mengandung vitamin dan mineral, diantaranya
vitamin A pada wortel, vitamin C pada jeruk, zat besi pada sayur bayam, dan
masih banyak lagi kandungan pada sayur dan buah yang bermanfaat untuk kesehatan
manusia. Sayur dan buah dapat dikonsumsi dengan dua cara yaitu melalui proses
memasak dan tidak. Sayur kebanyakan dikonsumsi setelah melalui proses memasak,
walaupun terdapat beberapa sayur yang tidak melalui proses memasak seperti
selada, kemangi, dan lain-lain. Sedangkan buah lebih banyak dikonsumsi tanpa
melalui proses memasak, walaupun terdapat beberapa buah yang dikonsumsi setelah
melalui proses memasak seperti labu, wortel, dan lain-lain.
Sayur dan buah memiliki manfaat bagi kesehatan manusia,
diantaranya membantu perkembangan tubuh anak, menjaga kesehatan organ-organ
tubuh, meningkatkan daya tahan tubuh, memperlancar peredaran darah, dan
sebagainya. Selain itu sayur dan buah baik untuk diet. Banyak wanita yang
menggunakan sayur dan buah sebagai menu diet sehat. Namun walaupun banyak
mengandung vitamin dan mineral yang memiliki manfaat bagi kesehatan manusia,
masih terdapat sejumlah besar manusia yang kurang menyukai sayur dan buah,
terutama sayuran hijau. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor diantaranya tata
cara penyajian yang tidak bervariasi, rasa sayur atau buah tertentu yang kurang
disukai, bentuk penyajian yang kurang menarik, rasa sayur yang berserat, dan
lain-lain.
Berdasarkan
hal tersebut, perlu dibentuk suatu usaha berupa toko atau warung makan yang
menjual sayur dan buah yang menarik untuk dimakan, baik dari segi tata cara
penyajian, bentuk penyajian, dan rasa. Usaha
tersebut membentuk sayur dan buah sedemikian rupa menjadi makanan dan
minuman yang bervariasi misalnya
mie yang terbuat dari sayuran, kue2 yang menggunakan bahan utama sayuran,
jus sayuran, jus buah, cake, dan sebagainya. Sehingga bagi vegetarian ataupun orang-orang yang tidak
suka sayur dapat menikmati variasi makanan ini.
Segmen pasar yang dipilih dalam usaha ini adalah
masyarakat menengah ke bawah. Karena segmen masyarakat menengah ke atas pada
usaha seperti ini (penyajian makanan bagi vegetarian) sudah cukup banyak terutama di kota-kota besar sehingga
pesaingnya lebih banyak dibandingkan dengan segmen pasar menengah ke bawah.
Competitive advantage dalam usaha ini adalah differentiation maksudnya yaitu usaha ini merupakan usaha yang
berbeda dari jenis usaha makanan lainnya karena fokus usaha ini adalah pada
pengelolaan sayur mayur dan buah menjadi
makanan yang variatif dengan segmen pasar yang berbeda dari usaha yang sudah
ada sehingga pesaing di usaha ini masih sedikit.
1. Overview of The Business
1.1. Latar Belakang
Sayuran dan buah-buahan merupakan makanan sehat
dan bergizi. Sayur dan buah banyak mengandung vitamin dan mineral, diantaranya
vitamin A pada wortel, vitamin C pada jeruk, zat besi pada sayur bayam, dan
masih banyak lagi kandungan pada sayur dan buah yang bermanfaat untuk kesehatan
manusia. Sayur dan buah dapat dikonsumsi dengan dua cara yaitu melalui proses
memasak dan tidak.
Sayur kebanyakan dikonsumsi setelah melalui
proses memasak, walaupun terdapat beberapa sayur yang tidak melalui proses
memasak seperti selada, kemangi, dan lain-lain. Sedangkan buah lebih banyak
dikonsumsi tanpa melalui proses memasak, walaupun terdapat beberapa buah yang
dikonsumsi setelah melalui proses memasak seperti labu, wortel, dan lain-lain.
Sayur dan buah memiliki manfaat bagi kesehatan manusia, diantaranya membantu
perkembangan tubuh anak, menjaga kesehatan organ-organ tubuh, meningkatkan daya
tahan tubuh, memperlancar peredaran darah, dan sebagainya.
Selain untuk kesehatan, sayur dan buah baik untuk diet. Banyak wanita yang
menggunakan sayur dan buah sebagai menu diet sehat.Hal
ini dikarenakan dengan serat yang terkandung pada sayur dan buah menunda rasa
lapar seseorang. Rasa lapar tersebut tertunda karena serat yang terkandung oleh
sayur dan buah tidak dapat dicerna oleh tubuh sehingga akan menempati ruang di
lambung. Ruang yang terisi oleh sayur dan buah tersebut menyebabkan seseorang
akan merasa kenyang sehingga sayur dan buah baik untuk diet disamping itu juga
mengandung vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan.
Manfaat yang dikandung oleh sayur dan buah sangat banyak tidak hanya
untuk kesehatan akan tetapi juga untuk kecantikan. Namun walaupun begitu, masih
terdapat sejumlah besar orang
yang kurang menyukai sayur dan buah, terutama sayuran hijau. Adapun
faktor penyebab sayur dan buah kurang disukai yaitu diantaranya tata cara penyajian yang tidak bervariasi,
rasa sayur atau buah tertentu yang kurang disukai, bentuk penyajian yang kurang
menarik, rasa sayur yang berserat, dan lain-lain.
Kategori berdasarkan umur yang tidak menyukai sayur dapat diurutkan
secara membesar sebagai berikut yaitu remaja, anak-anak, dewasa dan orang tua.
Berdasarkan kategori tersebut tiga peringkat teratas adalah remaja, anak-anak
dan dewasa. Sedangkan pada tiga peringkat teratas tersebut adalah usia-usia
produktif dan calon-calon tunas bangsa berikutnya yang perlu diberikan nutrisi
yang bergizi tinggi dan sehat untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan
tubuh dan otak.
1.2. Tujuan dan Manfaat
Tujuan usaha ‘Warung Sehat’ yaitu :
- Mensosialisasikan hidup sehat dengan makan makanan bergizi
- Menyajikan menu makanan baru yang sehat dan bergizi
- Menyajikan menu sayur dan buah dengan tata cara penyajian yang menarik, enak, dan sehat baik berupa makanan atau minuman
- Menarik minat bagi orang yang kurang menyukai sayur dan buah
Manfaat usaha ‘Warung Sehat’ yaitu :
- Masyarakat hidup sehat dengan cara makan makanan bergizi
- Menu makanan baru yang sehat dan bergizi bagi vegetarian
- Memberikan menu alternatif untuk menikmati sayur dan buah dengan tata cara penyajian yang menarik, enak, dan sehat baik berupa makanan atau minuman
- Menu makanan baru yang sehat dan bergizi bagi semua orang
- Menarik minat bagi orang yang kurang menyukai sayur dan buah
1.3. Ruang Lingkup Bisnis
Warung Sehat merupakan suatu tempat makan yang didesain bernuansa kafe
akan tetapi sederhana. Warung sehat menjual minuman dan makanan ringan dan
berat dengan bahan utama sayur dan buah.
Makanan dan minuman disajikan dengan tata cara penyajian yang menarik.
Tata cara penyajian diperhatikan mulai dari tempat makan seperti piring, gelas,
sendok, garpu, kardus tempat makanan yang dibawa pulang, tray, pernak pernik penghias makanan.
Hal ini semuanya berguna untuk mendukung penyajian makanan dan minuman
agar menarik untuk dimakan seperti susunan makanan, ataupun bentuk sayur dan
buah yang dibentuk agar menarik. Namun juga dengan tidak melupakan rasa dan
kualitas makanan dan minuman yang disediakan. Sayuran dan buah-buahan yang
disediakan adalah sayuran dan buah-buahan natural yaitu sayuran yang
dikembangkan dengan tidak menggunakan zat-zat kimiawi seperti pupuk atau
pembasmi hama. Sayur dan buah dikembangkan dengan menggunakan pupuk alami juga
pembasmi hama alami termasuk juga memperhatikan pengelolaan tanah agar nutrisi
di dalam tanah tidak habis dengan menanam tanaman dengan jenis berbeda.
Makanan yang disediakan mulai dari makanan ringan seperti keripik
sayuran, kacang-kacangan sampai dengan makanan berat seperti sandwitch, mie
yang terbuat dari umbi-umbian seperti ketela, dan menu-menu makanan lainnya
yang bahan utamanya diutamakan adalah sayuran dan buah-buahan. Minuman dan makanan penutup yang disediakan yaitu jus
buah, es buah, es puding, puding, cake, dan lain-lain. Bahan-bahan yang
digunakan dalam makanan dan minuman yang dijual menggunakan bahan-bahan alami.
Selain itu penggunaan gula pada minuman terdiri dari dua pilihan gula tebu,
gula biasa atau gula rendah kalori, begitu juga dengan penggunaan sirup dapat
dipilih yang rendah kalori atau bukan.
Aktivitas yang dilakukan meliputi proses mencari sayuran dan
buah-buahan serta bahan makanan dan minuman lainnya, proses memasak, dan proses
penyajian. Sayur dan buah didapat dari petani yang menanam tanamannya secara
alami. Petani seperti ini terdapat di lembang juga di sekitar puncak.
Sehubungan tempat penjualan adalah di Bandung, sehingga tempat penghasil bahan
utama tidak begitu jauh dari tempat penjualan. Proses memasak makanan dilakukan
dengan dua cara yaitu makanan dimasak terlebih dahulu dan makanan baru dimasak
saat dipesan.
Adapun makanan yang dimasak terlebih dahulu seperti puding, cake, kuah
mie, dan makanan lainnya yang proses penyiapannya membutuhkan waktu yang cukup
lama. Sedangkan makanan yang dimasak saat dipesan seperti sandwitch, jus buah,
dan lain-lain. Proses penyajian dilakukan dengan tata cara penyajian yang
menarik. Bahan yang digunakan sebagai hiasan pada makanan dapat berupa sayur
atau buah yang dibentuk dengan bentuk menarik atau juga berupa perlengkapan
alat makan yang memiliki desain yang unik dan menarik.
1.4. StakeHolder, Lokasi, Pendekatan Modal Usaha, Manajemen Bisnis
Usaha ‘Warung Sehat’ dimiliki oleh satu orang sebagai pemilik usaha
yang melakukan dan memantau proses mencari sayuran dan buah-buahan serta bahan
makanan dan minuman lainnya, proses memasak, dan proses penyajian juga mengatur
manajemen. Pemilik usaha dibantu oleh dua karyawan pada proses memasak,
pencarian sayur dan buah dan proses penyajian, dua karyawan sebagai pelayan
warung yang bertugas melayani pelanggan serta satu orang yang bertugas sebagai
kasir. Manajemen diatur oleh pemilik usaha mulai dari modal, biaya belanja
bahan makanan dan minuman, gaji karyawan, pengaturan menu dan lainnya.
Bentuk badan usaha merupakan badan usaha milik pribadi dengan modal
milik pribadi. Usaha ‘Warung Sehat’ masih membuka satu cabang utama yaitu di
Bandung. Bandung dipilih sebagai lokasi usaha karena Bandung merupakan ‘kota
jajan’ sehingga banyak orang ke Bandung hanya untuk mencoba jajanan di Bandung
karena selain terdapat banyak macam jajanan juga jajanan yang disediakan
harganya terjangkau. Daerah yang dipilih sebagai tempat usaha yaitu memiliki
kriteria dekat dengan anak sekolah, mahasiswa, dan wisatawan domestik ataupun
asing yang ke Bandung (dengan tujuan biasanya untuk berbelanja, mencari
jajanan, atau sekedar jalan-jalan) dan masyarakat sekitar. Daerah yang cukup
memenuhi empat kriteria tersebut adalah daerah dago, yaitu disekitar factory
outlet.
Warung Sehat merupakan suatu tempat makan yang didesain bernuansa kafe
akan tetapi sederhana sehingga diharapkan dengan diletakkan pada daerah dengan
kriteria tersebut dapat menjangkau konsumen dengan kriteria tersebut. Anak
sekolah dan mahasiswa dapat berbelanja pada hari biasa dan hari libur siang
ataupun malam. Dengan lokasi yang berada di daerah dago maka diperkirakan malam
hari tetap akan ramai oleh mahasiswa atau anak sekolah yang senang nongkrong.
Sedangkan konsumen wisatawan dan masyarakat sekitar diharapkan dapat berbelanja
pada hari libur atau akhir minggu. Hal ini disebabkan dua konsumen tersebut
merupakan orang-orang yang bekerja sehingga waktu kosongnya ada di akhir minggu
atau di hari libur.
Usaha Segmen pasar yang dipilih dalam usaha ini adalah
masyarakat menengah ke bawah. Karena segmen masyarakat menengah ke atas pada
usaha ini sudah cukup banyak terutama di kota-kota besar sehingga pesaingnya
lebih banyak dibandingkan dengan segmen pasar menengah ke bawah. Competitive advantage dalam usaha ini
adalah differentiation maksudnya
yaitu usaha ini merupakan usaha yang berbeda dari jenis usaha makanan lainnya
karena fokus usaha ini adalah pada pengelolaan sayur mayur dan
buah menjadi makanan dan
minuman yang variatif dengan segmen
pasar yang berbeda dari usaha yang sudah ada sehingga pesaing di usaha ini
masih sedikit.
2. Marketing Plan
2.1. Deskripsi Sektor Industri
Sektor Industri usaha ‘Warung Sehat’ adalah usaha industri kecil
dengan pegawai 4 orang. Bidang usaha makanan khususnya di Bandung merupakan
usaha yang sangat berkembang. Perkembangan bisnis makanan sangat beraneka
ragam. Perkembangan bisnis makanan dengan fokus aneka ragam variasi menu
makanan dengan bahan utama sayur dan buah belum bisa dipastikan. Hal ini
dikarenakan bisnis ini merupakan bisnis baru, belum ada usaha lain yang masuk
di bidang ini. Usaha lain yang serupa dengan bidang ini yaitu bidang usaha
makanan untuk para vegetarian cukup berkembang, namun bidang usaha ini belum
ada di Bandung. Oleh karena itu, dengan melihat latar belakang Bandung dan
belum ada usaha lain seperti usaha ini, usaha ini memiliki prospek yang baik.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi berkembang atau tidaknya usaha
ini, yaitu :
- Munculnya kompetitor baru di bidang usaha yang sama karena usaha ini merupakan usaha baru dan relatif mudah untuk ditiru
- Lokasi merupakan faktor yang bisa menyebabkan bisnis ini berkembang atau tidak
- Inovasi merupakan hal yang sangat mempengaruhi karena inovasi bisa membantu memciptakan perbedaan atau kekhasan yang dapat menjadi kekuatan ‘Warung Sehat’
- Promosi merupakan hal yang perlu diperhatikan mengingat bisnis ini merupakan bisnis baru di bidangnya
- Variasi menu makanan karena dengan bahan utama sayur dan buah diperlukan menu makanan yang variatif untuk menarik konsumen
- Tata cara penyajian menu makanan, hal ini dapat mendukung variasi menu makanan
- Pelayanan yang ramah, hal ini dapat meningkatkan keloyalan konsumen dan sebagai media promosi karena promosi yang paling baik adalah melalui mulut ke mulut, jika pelanggan puas dengan produk yang ditawarkan ditambah dengan pelayanan yang memuaskan maka cenderung untuk mengajak relasi lainnya
2.2. Analisis Potensi Pasar, Konsumen dan Kompetitor
Target konsumen pada usaha ‘Warung Sehat’ yaitu anak sekolah,
mahasiswa, dan wisatawan domestik ataupun asing yang ke Bandung (dengan tujuan
biasanya untuk berbelanja, mencari jajanan, atau sekedar jalan-jalan) dan
masyarakat sekitar. Warung Sehat merupakan suatu tempat makan yang didesain
bernuansa kafe akan tetapi sederhana sehingga diharapkan dengan diletakkan pada
daerah dengan kriteria tersebut dapat menjangkau konsumen dengan kriteria
tersebut.
2.3. Program Marketing Fix
2.3.1. Produk
Makanan
yang disediakan mulai dari makanan ringan seperti keripik sayuran,
kacang-kacangan sampai dengan makanan berat seperti sandwitch, mie yang terbuat
dari umbi-umbian seperti ketela, dan menu-menu makanan lainnya yang bahan
utamanya diutamakan adalah sayuran dan buah-buahan. Minuman dan makanan penutup yang disediakan yaitu jus
buah, es buah, es puding, puding, cake, dan lain-lain.
Bahan-bahan
yang digunakan dalam makanan dan minuman yang dijual menggunakan bahan-bahan
alami. Selain itu penggunaan gula pada minuman terdiri dari dua pilihan gula
tebu, gula biasa atau gula rendah kalori, begitu juga dengan penggunaan sirup
dapat dipilih yang rendah kalori atau bukan.Produk dapat dipesan untuk dimakan
di tempat ataupun di bawa pulang. Pemesanan produk untuk dibawa pulang dan
makan di tempat dilakukan di tempat yang berbeda sehingga mendapat prioritas
yang sama dan diharapkan dapat memenuhi pesanan pelanggan secepatnya.
2.3.2. Harga
Secara garis besar produk ‘Warung Sehat’ terbagi
menjadi tiga, yaitu :
a. Makanan
berat memiliki harga berkisar Rp 10.000 - Rp 25.000
b. Makanan
ringan memiliki harga berkisar Rp 3.000 - Rp 15.000
c. Minuman
memiliki harga berkisar Rp 5.000 - Rp 15.000
2.3.3. Promosi
Beberapa strategi
promosi yang dilakukan pada pemasaran produk ‘Warung Sehat’, yaitu :
a.
Pemesanan makanan berat untuk makan di tempat selama
satu bulan gratis makanan ringan berupa keripik dan kacang-kacangan
b.
Penyebaran brosur dan leaflet di sekolah-sekolah,
kampus dan factory outlet
c.
Pemasangan papan nama yang besar dengan nama ‘Warung
Sehat’ yang besar dan berwarna cerah
d.
Pemasangan penerangan yang cukup mencolok pada malam
hari
e.
Promosi tak langsung diharapkan melalui penyebaran dari
mulut ke mulut
2.3.4. Tempat
Daerah
yang dipilih sebagai tempat usaha yaitu memiliki kriteria dekat dengan anak
sekolah, mahasiswa, dan wisatawan domestik ataupun asing yang ke Bandung
(dengan tujuan biasanya untuk berbelanja, mencari jajanan, atau sekedar
jalan-jalan) dan masyarakat sekitar. Daerah yang cukup memenuhi empat kriteria
tersebut adalah daerah dago, yaitu disekitar factory outlet.
3. Operation Plan
3.1. Kapasitas Produk dan Lokasi
Warung sehat menjual minuman dan makanan ringan dan berat dengan bahan
utama sayur dan buah. Makanan dan
minuman disajikan dengan tata cara penyajian yang menarik. Tata cara penyajian
diperhatikan mulai dari tempat makan seperti piring, gelas, sendok, garpu,
kardus tempat makanan yang dibawa pulang, tray,
pernak pernik penghias makanan. Hal ini semuanya berguna untuk mendukung
penyajian makanan dan minuman agar menarik untuk dimakan seperti susunan
makanan, ataupun bentuk sayur dan buah yang dibentuk agar menarik. Namun juga
dengan tidak melupakan rasa dan kualitas makanan dan minuman yang disediakan.
Daerah yang dipilih sebagai tempat usaha yaitu memiliki kriteria dekat
dengan anak sekolah, mahasiswa, dan wisatawan domestik ataupun asing yang ke
Bandung (dengan tujuan biasanya untuk berbelanja, mencari jajanan, atau sekedar
jalan-jalan) dan masyarakat sekitar. Daerah yang cukup memenuhi empat kriteria
tersebut adalah daerah dago, yaitu disekitar factory outlet. Kriteria tersebut
dipilih berdasarkan analisis kecenderungan konsumen dalam membeli suatu produk.
Anak-anak dan mahasiswa senang akan nongkrong ataupun jajan sehingga
menu-menu yang ada di ‘Warung Sehat’dapat dijadikan alternatif menu makanan
untuk jajan ataupun teman nongkrong. Sedangkan para wisatawan domestic dan
masyarakat sekitar melakukan aktivitas liburan dengan tujuan refreshing oleh
karena mencari hal baru serta jajan, ngobrol sambil belanja merupakan kombinasi
yang sesuai bagi tipe konsumen tersebut.
3.2. Teknologi dan Proses Produksi
3.2.1. Teknologi
Teknologi yang digunakan cukup
sederhana yaitu hanya berupa peralatan memasak biasa.
3.2.2. Proses Produksi
Aktivitas yang dilakukan meliputi proses mencari
sayuran dan buah-buahan serta bahan makanan dan minuman lainnya, proses
memasak, dan proses penyajian. Sayur dan buah didapat dari petani yang menanam
tanamannya secara alami. Petani seperti ini terdapat di lembang juga di sekitar
puncak. Sehubungan tempat penjualan adalah di Bandung, sehingga tempat
penghasil bahan utama tidak begitu jauh dari tempat penjualan. Proses memasak
makanan dilakukan dengan dua cara yaitu makanan dimasak terlebih dahulu dan
makanan baru dimasak saat dipesan. Terakhir, proses penyajian adalah menyajikan
hasil masakan berupa makanan atau minuman dengan hiasan kepada pelanggan.
3.3. Peralatan dan Bahan Baku
Peralatan
Utama yang digunakan, yaitu :
- 2 unit kompor gas
- 1 unit lemari pendingin
- 1 unit microwave
- 50 set peralatan makan terdiri dari piring, gelas, sendok, dan garpu
- 50 gelas minuman panjang
- 4 set meja dan kursi (4 meja dan 16 kursi)
Peralatan
Pendukung yang digunakan, yaitu :
- Peralatan penyajian seperti sendok hias, sedotan hias, tusuk gigi, dan lain-lain
- Taplak meja
Bahan baku ‘Warung Sehat’ adalah sayur dan buah. Sayuran dan
buah-buahan yang disediakan adalah sayuran dan buah-buahan natural yaitu sayuran
yang dikembangkan dengan tidak menggunakan zat-zat kimiawi seperti pupuk atau
pembasmi hama. Sayur dan buah dikembangkan dengan menggunakan pupuk alami juga
pembasmi hama alami termasuk juga memperhatikan pengelolaan tanah agar nutrisi
di dalam tanah tidak habis dengan menanam tanaman dengan jenis berbeda.
Sayur dan buah didapat dari petani yang menanam tanamannya secara
alami. Petani seperti ini terdapat di lembang juga di sekitar puncak.
Sehubungan tempat penjualan adalah di Bandung, sehingga tempat penghasil bahan
utama tidak begitu jauh dari tempat penjualan. Sedangkan bahan pendukung yaitu
bahan-bahan pokok seperti gula, roti, garam, es, dan lain-lain didapat dari
pedagang lokal.
Kontinuitas suplai dijaga dengan menjalin kerja sama dengan petani sayuran
dan buah. Hal ini dikarenakan adanya ketergantungan suplai sayur dan buah yang
ditumbuhkembangkan secara alami. Oleh karena itu, dengan adanya kerja sama
diharapkan petani dapat dengan rutin mensuplai bahan utama yaitu sayur dan buah
kepada ‘Warung Sehat’. Perjanjian kerja sama didukung dengan adanya kontrak
secara tertulis dan membina hubungan yang saling menguntungkan. Petani
mensuplai ‘Warung Sehat’ sayur dan buah berkualitas secara berkelanjutan dan
‘Warung Sehat’ akan memesan bahan baku utama hanya melalui petani-petani yang
menjalin kerja sama. Jika petani-petani tersebut berhalangan dalam penyediaan
bahan baku, maka ‘Warung Sehat’ berhak untuk membeli dari sumber lain.
3.4. Jadwal Implementasi
Uraikan kegiatan yang akan dilakukan dari start sampai
running operation?Bagamana jadwal rencana implementasinya?
Adapun
kegiatan yang akan dilakukan yaitu
Fase
|
Tanggal
|
Kegiatan
|
|
Perencanaan
|
1 Februari 2013
|
Eksplorasi dan Penyiapan menu
|
|
|
7 Februari 2013 s/d 13 Maret 2013
|
Pembelian asset seperti tempat,
peralatan masak, peralatan makan, meja kursi, dll
|
|
|
1 Maret 2013
|
Pencarian tenaga kerja
|
|
|
10 Maret 2013
|
Percobaan Menu Final
|
|
|
13 Maret 2013
|
Pembuatan media promosi
|
|
Pelaksanaan
|
17 Maret 2013
|
Pembukaan Perdana ‘Warung Sehat’
|
|
|
17 Maret 2013 s/d 17 April 2013
|
Promosi
|
|
Kontrol
|
17 April 2013 s/d seterusnya
|
Monitoring kegiatan penjualan, menu
dan promosi
|
4. Financial Performance
4.1. Permodalan
Struktur
Permodalan merupakan modal sendiri, sebesar Rp 100.000.000,- sehingga dapat
memenuhi pengeluaran yang dibutuhkan.
4.2. BEP
Proyeksi
keuangan ‘Warung Sehat’ akan didasarkan pada beberapa asumsi berikut ini:
a. Tingkat
suku bunga stabil sebesar 5,75%
b. Rata-rata
penjualan dalam sehari adalah 10-30 Makanan Berat, 10-20 Minuman dan 10-20
Makanan Ringan.
5. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penghitungan
penjualan dan biaya yang dikeluarkan, usaha ‘Warung Sehat’ layak untuk
didirikan. Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu :
- Perlunya penangan biaya operasional sekecil mungkin, terutama yang berkaitan dengan biaya pembuatan makanan dan minuman
- Peninjauan lokasi yang sesuai dengan target
- Penanganan biaya asset sekecil mungkin
- Peningkatan kualitas dari produk yang dihasilkan
- Peningkatan pelayanan